oleh

Dinas ESDM Sulbar Gerak Cepat dalam Program BPBL

MAMUJU, maleosulbar.com– Tahun 2024 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaksanakan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di 12 provinsi, salah satunya Sulawesi Barat (Sulbar). Pemerintah Provinsi Sulbar diminta untuk mengusulkan rumah tangga tidak mampu sebagai calon penerima BPBL.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Qomaruddin Kamil telah melakukan langkah awal dengan menghimpun data dari masyarakat. Pada Senin, 29 Januari 2024, Dia mengunjungi Kepala Desa Salletto Kadir, di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, guna menjelaskan detail program tersebut.

Qomaruddin mengungkapkan, pekan lalu pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh kepala desa dan lurah di Sulbar untuk mengusulkan warga yang belum memiliki meteran listrik sendiri sebagai calon penerima BPBL tahun 2024.

“Ada dua syarat yang kami minta, yakni nama-nama calon penerima program BPBL dan dokumen validasi yang ditandatangani oleh kepala desa atau lurah. Syarat yang harus kami penuhi untuk selanjutnya diusulkan ke Kementerian ESDM,” katanya.

Bidang Ketenagalistrikan telah berkoordinasi dengan para kepala desa dan lurah untuk melakukan validasi data di wilayah masing-masing.

“Kami meminta kepada seluruh kepala desa dan lurah untuk menyampaikan data pasti di wilayah masing-masing. Format usulan dapat diakses melalui link http://bit.ly/sulbar2024. Usulan kami terima paling lambat akhir Januari 2024 melalui email kantor esdm@sulbarprov.go.id,” tambah Rury.

Dia menambahkan, program itu sejalan dengan upaya Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah Sulbar.

“Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan akses listrik bagi masyarakat Sulbar,” tutupnya.

Sementara, Kepala Desa Salletto, Kadir berharap program BPBL tahun 2024 juga dapat dilaksanakan di wilayahnya, mengingat masih terdapat keluarga kurang mampu yang belum memiliki meteran listrik sendiri.

“Dengan program ini, akan sangat membantu masyarakat miskin sehingga dapat menikmati listrik sendiri dan tidak bergantung lagi pada sumber listrik dari tetangga. Program ini diharapkan menjadi salah satu langkah konkret dalam memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di desa saya,” ungkap Kadir.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed