Mamuju, Maleosulbar.com — Pembangunan Bendungan Budong Budong di Sulawesi Barat saat ini telah mencapai 40 persen. Proyek ini diharapkan selesai tepat waktu pada akhir Desember 2024, meskipun menghadapi tantangan berupa intensitas curah hujan yang tinggi di daerah tersebut.
Kepala Balai Sungai Sulawesi III, Dadi Muradi, menyampaikan bahwa kondisi cuaca menjadi salah satu hambatan di lapangan. Namun demikian, pihaknya tetap optimis proyek ini akan berjalan sesuai dengan target.
Dalam wawancara dengan RRI saat meninjau pengerjaan kantor Kementerian PUPR Satker PJPA Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat sore (9/8/2024), Dadi Muradi menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam pengerjaan Bendungan Budong Budong. Menurutnya, pekerjaan ini bersifat kompleks dan memerlukan tahapan-tahapan tertentu yang harus dijalankan secara tepat.
“Beberapa pekerjaan bisa dilakukan secara paralel, namun ada bagian yang sangat krusial seperti timbunan di Mende dan tanggul utama yang harus dilakukan dengan hati-hati. Jika tidak dikerjakan dengan tidak baik, dampaknya bisa berbahaya di masa depan,” ujarnya.
Dadi juga menanggapi pertanyaan wartawan terkait kemungkinan Presiden Jokowi akan meresmikan bendungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan bendungan ini harus melalui proses konsolidasi yang matang agar proyek dapat diselesaikan dengan aman dan sesuai standar.
Bendungan Budong Budong diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Barat, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya air dan irigasi.
Komentar