oleh

Camat Baras Resmi Tutup Kegiatan Camping CAI Kabupaten Pasangkayu

Pasangkayu, Maleosulbar.com — Penutupan Camping CAI DPD LDII Kabupaten Pasangkayu berlangsung meriah dan sukses di Lapangan Futsal Royan Fantasi Arena, Desa Baras, Pasangkayu. Acara ini ditutup oleh Camat Baras, Bapak Abd Rasyid TH, SH, M.Sc, setelah berlangsung selama tiga hari, dari 2 hingga 4 Agustus 2024.

Dalam sambutannya sebelum menutup acara, Abd Rasyid TH, SH, M.Sc memberikan apresiasi kepada LDII atas keberhasilan dalam membina generasi penerus melalui kegiatan CAI ini. Ia menilai kegiatan ini mampu menumbuhkan generasi yang amanah, jujur, mandiri, serta peduli terhadap lingkungan. Camat Abd Rasyid juga mengungkapkan kekagumannya terhadap penataan sandal yang rapi, yang menurutnya merupakan salah satu indikator kesuksesan pembinaan LDII.

“Saya ingatkan kepada generasi muda LDII mengenai bahaya narkoba dan judi online yang semakin marak saat ini. Jangan main-main dengan hal tersebut karena dapat sangat merusak. Oleh karena itu, bentengilah diri dengan agama yang kuat,” tegas Abd Rasyid.

Di akhir sambutannya, Camat Baras menyampaikan terima kasih kepada LDII yang telah memilih Kecamatan Baras sebagai lokasi Camping CAI 2024. Menurutnya, ini merupakan sebuah kehormatan.

Ketua DPD LDII Kabupaten Pasangkayu, Lukman Efendi, S.Pd, menjelaskan bahwa Camping CAI dilaksanakan untuk membina generasi penerus agar memiliki 29 karakter luhur sebagai persiapan menyambut Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pada saat itu Indonesia akan mengalami bonus demografi, dan hanya mereka yang siap dengan skill dan karakter luhur yang akan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Para generasi penerus diharapkan tidak terpengaruh oleh perilaku buruk yang marak saat ini, seperti penyalahgunaan narkoba dan judi online. Jika terjebak dalam hal tersebut, maka hilanglah harapan untuk meraih Indonesia Emas,” tambah Lukman Efendi.

Camping CAI kali ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari lima kecamatan di Kabupaten Pasangkayu serta sepuluh utusan dari luar Pasangkayu, yaitu enam orang dari Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, dan empat orang dari Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala.

 

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed