MAMASA, Maleosulbar.com – Longsor yang terjadi di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat mendapat perhatian besar di Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Meskipun kunjungan kerja ke Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah baru tiba pada Rabu dinihari 29 Mei 2024 tetapi Pj Bahtiar langsung ke lokasi tanah longsor di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bahtar dan rombongan Pemprov Sulbar berangkat ke Mamasa, Rabu pagi 29 Mei 2024. Pj Bahtiar didampingi Sekprov Muhammad Idris, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danlanal Mamuju Letkol Laut (P) Dedi Andriytno, S.H, Kabinda Sulnar dan jajaran Pemprov Sulbar. Tiba di lokasi Bahtiar dijemput Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain .
Pada kesempatan tersebut, Pemprov memberikan bantuan provinsi tahap pertama disalurkan diantaranya 50 selimut, 50 tikar, sabun mandi 504 pices dan 20 terpal. Sementara, tahap kedua bantuan disalurkan diantaranya sembako 250, hygine kit 250, makanan siap saji 250, selimut 200, matras 200, velbad 50, kasur lipat 100, tenda pengungsi 3, paket keluarga 50, pompa alkom 5, peralatan pertukanan 20, terpal 100, chain saw 5 unit.
“Satu atau dua hari kedepan harus sudah selesai semua perbaikan titik longsor di Mamasa,” kata Bahtiar.
Karena masih ada tiga desa belum bisa diakses dari dua titik longsor. Sehingga Pj Gubernur Bahtiar tegaskan agar tim turun langsung melakukan pembersihan.
“Kita lengkap mulai TNI-Polri, Lanal, BPBD, Bazarnas. Jadi harus selesai dua hari kedepan, laporannya harus ada sore atau besok. Bawa semua bantuan masuk area pemukiman,”ungkapnya.
Dia menghimbau agar tidak ada lagi warga bermukim di 174 titik yang berpotensi terdampak bencana.
“Penanganannya sudah luar biasa, tinggal tambah lagi agar cepat selesai 2 titik lagi yang masih butuh pembersihan,” ujarnya.
Sedangkan, ada satu desa di Kecamatan Pana sangat sulit aksesnya yang butuh percepatan.
“Ini ada 5 ton bantuan kita disalurkan, satu desa di Kecamatan Pana itu kita upayakan logistik bawa melalui jalur Toraja, ini dulu dipenuhi sambil kita lakukan pembersihan karena aksesnya sulit,” bebernya.
Sedangkan, Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain mengungkapkan ini kunjungannya ke sekian kalinya, dimana sejak pertama terjadi longsor langsung berada di lokasi.
“Teman-teman dari PUPR, BPBD, Kemensos hingga TNI-Polri sudah turun semua membantu. Beberapa bantuan diturunkan secara bertahap, ada juga bantuan uang tunai diberikan,” ucap Zain.
Saat ini, kondisi area longsor sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan. Seperti area Aralle dan Bambang sudah dibersihkan.
“Beberapa kerugian meterial dialami masyarakat. Pembersihan sementara terus berlangsung agar tidak ada lagi longsor susulan,” tambahnya.
Salah satu, warga terdampak longsor Tono menuturkan sangat berterimakasih atas bantuan yang disalurkan Pj Gubernur di Kabupaten Mamasa.
Dia berharap bantuan pertanian yang rusak akibat longsor dapat juga diperhatikan. Beberapa kerugian dialaminya selama longsor terjadi mulai kerusakan rumah, kendaraan dan perkebunan.
“Kami harap pemerintah bisa membantu bukan hanya jalanan dan rumah. Tapi ada juga kebun yang rusak parah, semoga ini menjadi perhatian,” ujar Tono yang merupakan tokoh pemuda Uhelanu.
Bantuan, jalan dan rumah-rumah yang rusak sudah diberikan bantuan, tinggal perkebunan warga yang rusak diharap bisa dibantu.
Adapun, tiga desa belum terbuka aksesnya diantara desa Salu Kepopo, Salu Dengen, dan Desa Rante Tarima Kecamatan Bambang. Termasuk juga ada Desa Baruru Kecamatan Aralle, dan Kecamatan Pana desa Tokka.
Saat ini, tiga alat berat sementara melakukan pembersihan dua titik longsor untuk membuka akses di tiga desa tersebut dan bantuan sementara terus dikerahkan.
Komentar