Mamuju, maleosulbar.com – Hydrant adalah salah satu dari beberapa jenis sistem pemadam kebakaran gedung yang efektif dan efisien. Sistem hydrant umumnya bisa dijumpai di berbagai gedung, seperti perkantoran, sekolah, mall, pabrik, dan lainnya.
Keberadaan sistem hydrant sangat penting karena sebagai pemasok air ketika terjadi kebakaran. Sistem ini memungkinkan petugas bisa mendapatkan pasokan air dengan cepat saat situasi darurat.
Seperti halnya pada Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) juga didukung dengan penyediaan hydrant sehingga perlu dilakukan training bagi sub unit kerja terkait.
Olehnya itu, Tim Teknisi dan Security (Satuan Pengamanan) mengikuti training pengoperasian hydrant yang berlokasi di Kantor Gubernur Sulbar, (25/2/2024).
Hal ini dilaksanakan oleh PT. Abibraya selaku pelaksana pembangunan gedung. Turut serta dalam kegiatan tersebut Tim Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulbar, Tim Damkar Kabupaten Mamuju serta Pejabat Fungsional Biro Umum Setda Sulbar Subryah.
Menurut Subryah, peserta training berjumlah sekitar 50 orang dari Tim Teknisi Biro Umum berjumlah delapan orang dan Security berjumlah 42 orang.
“Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan cara pengoperasian hydrant yang ada pada Kantor Gubernur,” kata Subryah.
Sedangkan, Kepala Biro Umum Setda Sulbar Anshar Malle mengatakan, Tenaga Teknisi dan Security wajib dibekali pemahaman penggunaan dan pengoperasian hydrant.
“Selain mengikuti training, tim kami juga mengecek keberfungsian hydrant tersebut. Bilamana masih ada yang kurang berfungsi dengan baik, maka tim kami menyampaikan ke PT. Abibraya untuk segera dilakukan perbaikan,” ungkap Anshar Malle.
Selain itu, pihaknya juga akan segera menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penggunaan hydrant pada Kantor Gubernur Sulbar.
“Ini sebagai pedoman jajaran dalam penggunaan hydrant nantinya,” ujarnya.
Komentar