by

Pemprov Sulbar MOU Bersama 11 Rumah Sakit Pengampu

Mamuju, maleosulbar.com-Upaya melakukan tranformasi Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulbar mengelar rakor serta pendandatanganan nota kesepakatan MOU bersama Kementerian Kesehatan terkait jejaring layanan pengampuan Prioritas antara Rumah Sakit Pengampung Nasional dengan Pemerintah Provinsi Sulbar guna peningkatan layanan Kesehatan di seluruh Rumah Sakit Provinsi Sulbar,Rabu 13 September 2023.Pj Gubernur Sulbar,Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan penandatanganan yang dilakukan 11 Rumah Sakit pengampu, dapat menjadi Langkah konkrit untuk peningkatan layanan Kesehatan.

Dengan Kerjasama ini, yang dilakukan baik di regional dan Kabupaten bisa cepat maju, termasuk penyediaan alat dan dokter spesialis obat dan perangkat yang ada”kata Zudan.

Mou yang dilakukan juga untuk mengembangkan program jejaring kemampuan layanan 10 penyakit priorita (jantung, kanker,stroke,ginjal, DM,  gastrohepatologi, maternal neonatal, tuberlosis, infeksi emerging, dan jiwa) dengan tujuan utamanya adalah bagaimana Rumah Sakit dapat setara dengan Rumah Sakir lainnya.

Ini kita juga kerja sama dengan Rumah Sakit jiwa dr.Maszoeki Mahdi untuk bagaimana kita bisa memiliki Rumah Sakit jiwa itu kita kongkrit agar bisa memliliki”kata Zudan.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan pemenuhan dokter spesialis dan pemenuhan sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit. Ia telah memerintahakan Kepala Dinas untuk bersurat ke kemeterian Kesehatan terkait permintaan penyediaan beasiswa dokter spesialis.

Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan Sulbar untuk bersurat Kepada Pak Mentri Kesehatan karena disana ada program penyediaan dokter baik dokter spesialis dan dokter umum termasuk beasiswa”tutur Zudan.

Direktorat jenderal Pencegahan dan Pengandalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr.Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan sebagai pembina wilayah diharapkan kolaborasi bersama Provinsi dan Kabupaten untuk peningkatan layanan Kesehatan di Sulbar.

Ini juga dirangkaikan dengan Kerjasama Rumah Sakit pengampu dan pak Menteri Kesehatan ingin Rumah Sakit Daerah punya kemampuan untuk menangani penyakit yang banyak angka kematian”sebut dr.Maxi.

Dengan adanya Kerjasama yang dilakukan, Kedepan diharapkan tidak ada lagi rujukan keluar Daerah, lantaran terpenuhinya kebutuhan layanan Kesehatan yang baik di seluruh Rumah Sakit yang ada di Sulbar.tutupnya (rs)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed