Mamuju, maleosulbar.com– Pameran Properti Perumahan terbesar tingkat Sulawesi tahun 2023 ini terlaksana diinisasi oleh Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman Sulbar yang dihelat di Kawasan rumah adat Mamuju Tanggal 8 Maert 2023 dengan melibatkan lebih dari 20 Pengembang atau developer dan didukung sejumlah Perbankan, Bank Indonesia (BI) Bank BNI, BRI, Bank BTN.
Ceremonial pembukaan Sulawesi Barat Properti Fair 2023 ini terbilang sangat meriah karena dihadiri puluhan pejabat dari seluruh Sulawesi bahkan Kalimantan Timur, diantaranya yang mewakili Gubernur seluruh se-Sulawesi dan Kalimantan Timur serta walikota Balik Papan. Hadir pula Ketua DPRD Sulbar Hj. Suraidah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjepol Vardianto, anggota DPD RI asal Sulbar H.Almalik Pababari, yang di wakili Dirjen Kementrian PUPR, yang diwakili Kepala Balai Pelaksana Perumahan Wilayah II Sulawesi Barat Bahtiar, para pimpinan Forkopimda Sulawesi Barat, para Bupati se-Sulbar,pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Bara, para Kepala Dinas Perkim Kabupaten se-Sulbar dan Ditektur Bank Indonesia serta pimpinan BRI,Bank BTN mamuju.
Dalam laporannya ketua panitia pelaksana kegiatan Syaharuddin selaku kepala Dinas Perkim Sulabat menyampaikan, pameran property ini terlaksana berkat dukungan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Kepada para pengembang dan juga salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan rumah layak huni yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memilih jenis property yang ditawarkan oleh Pemerintah.
Masih kata Syaharuddin, Pameran Perumahan ini juga diperuntukkan bagi para pengembang untuk membuka peluang usaha, perbankan serta pelaku UMKM. Diharapkan pameran ini menjadi lokomitif permulihan ekonomi pasca bencana yang memporak porandakan dua Kabupaten di Sulbar yakni Mamuju dan Majene.
Kepala Balai Perumahan wilayah 2 Sulawesi Bahtiar mengutarakan, penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan pemukiman adalah merupakan sebuah perencanaan pembangunan pemanfaatan dan pengendalian. Dalam mengatasi permasalahan di bidang Perumahan, termasuk didalamnya pengembang kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan serta peran serta masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu. Pemerintah telah mengagas sebuah program yakni pembangunan satu juta rumah dengan kolabarasi dengan seluruh stakeholder guna mewujudkan percepatan penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat.
Lanjut mengatakan, Dirjen kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui balai Sulawesi dua sejak tahun 2021 telah membangun sejumlah rumah susun dan rumah swadaya serta PSU di sejumlah Kabupaten di Sulbar. Dan untuk tahun tahun 2023 ini Kembali akan dibangun rusun untuk Polresta Mamuju dan rusun ASN Sulbar.
Pj Gubernur Sulbar DR.Akmal Malik dalam arahannya sebelum membuka pameran Perumahan ini, mengatakan secara prospek Sulbar belum bisa menyaingi provinsi-provinsi saudaranya di seluruh Sulawesi. Data BPS menunjukkan dari 1.458.000 jiwa penduduk Sulbar, 310.000 rumah tangga ternyata 80,9 persen sudah memiliki rumah. Kemudian ada 10,28 persen yang belum memiliki rumah sendiri. Sya ingin eksis Temen-teman pengembang di Sulbar tetap optimis bahwasanya ada ruang walaupun kecil”tutur Akmal Malik.
Pj Gubernur lebih lanjut bahwa, terkait kepastian pembangunan Gedung DPRD Sulbar tahun ini akan segera terealisasi dan akan segera dibangun dan sudah ada pemenang terndernya.
Menurut Pj Gubernur Sulbar,fisikal Sulawesi Barat sangat kecil dan tidak cukup untuk membangun Sulbar, namun demikian kita tak boleh berkecil hati, kita tetap ada ruang untuk membangun Sulawesi Barat ini dengan cara harus rajin-rajin silaturahmi dengan Pemerintah Pusat kita kejar uang di Jakarta.
APBD Sulbar adalah 80 persen tranfer pusat, sisanya 20 persen semi PAD yang didalamnya bagi hasil pajak BPKB/STNK kendaraan bermoto, kemudian sumbangan dari para ahli isap atau pajak cukai rokok, itu dua sektor pajak yang menjadi primadona di Sulbar”kata Akmal
Comment