Mamuju, maleosulbar.com – Pemprov Sulbar terus malakukan gerakan pengendalian inflasi agar tidak mengalami kenaikan signifikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar , Abdul Waris Bestari mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan melakukan dua program dalam pengendalian inflasi sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris
“Kita lihat terkait inflasi, kordinasi terus dilakukan yang dikordinir oleh TPID. Kami Ketapang selaku tim tekhnis,” kata Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari
Tim tekhnis ini didalamnya ada Ketapang, Disperindag, Pertanian dan beberapa OPD lainnya.
“Inilah yang kita harapkan bisa berkolaborasi. Karena pengendalian inflasi ini butuh kerja-kerja bersama. Jadi tidak bisa hanya satu dinas saja,” ungkapnya.
Ia pun berharap semua OPD di tim tekhnis bersama-sama melakukan pengendalian inflasi sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh
“Sehingga TPID bisa menjadi pusat informasi ketika berbicara tentang pengendalian inflasi,” tambahnya.
Sedangkan, Dinas Ketapang melaksanakan dua model pengendalian inflasi di lapangan agar tidak naik signifikan.
“Pertama kita laksanakan pangan murah atau pasar murah dan kedua fasilitasi distribusi pangan. Dua model inilah yang dilakukan Ketapang selama ini,” kata Abdul Waris.
Fasilitasi distribusi pangan sendiri, lanjut Abdul Waris Bestari dilakukan bagaimana tim langsung mendatangi pengecer pangan untuk memutus mata rantai distribusinya.
“Ada 10 yang kita laksanakan di Mamuju diantaranya 4 di pasar lama dan 6 di pasar baru, kalau di Majene ada 6 kita laksanakan fasilitasi distribusi pangan,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap gerakan yang dilakukan bisa memberikan manfaat bagi daerah terutama Sulbar bisa masuk pengendalian inflasi terbaik seluruh Indonesia.
“Kita sudah masuk 5 besar, semoga bisa mempertahankan atau semakin meningkat target yang diharapkan bersama,” tandasnya.
Komentar