oleh

Kepala Dinas ESDM Sulbar Tekankan Pentingnya Pengelolaan dan Pengawasan Efektif terhadap SDA Pasangkayu

Mamuju, maleosulbar.com– Dinas Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mohammad Ali Chandra, menerima kunjungan Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Pasangkayu Nur Alam beserta staf, Senin 26 Februari 2024.

Kunjungan ini guna melakukan konsultasi dan konsinyering data sektor ESDM. Pertemuan berlangsung di Ruang Sergabuna Dinas ESDM Sulbar.

Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra menekankan, Pemprov Sulbar dan seluruh pemerintah kabupaten senantiasa membangun komunikasi untuk menyatukan atau mengkonsinyering data sektor ESDM.

“Hal ini bertujuan agar data tersebut selalu terupdate dan dapat digunakan secara bersama-sama, khususnya pada bidang Mineral dan Batubara (Minerba),” kata Chandra.

Chandra juga mengatakan, seperti diketahui bersama bahwa Pemprov Sulbar memiliki kewenangan untuk menerbitkan izin dalam bidang Minerba terkait dengan komoditas batuan. Setelah izin diterbitkan, tugas untuk memungut retribusi atau pendapatan dari komoditas batuan itu dilakukan oleh pemerintah kabupaten sesuai dengan wilayahnya masing-masing.

“Oleh karena itu, data mengenai jumlah izin ini menjadi sangat penting agar diketahui oleh pemerintah kabupaten,” ujar Chandra.

Chandra berharap Pemkab Pasangkayu dapat berkolaborasi dengan semua pihak terkait guna memastikan bahwa pendapatan dari sektor Minerba tidak mengalami kebocoran atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, mengingat Pasangkayu memiliki SDA yang melimpah, termasuk pertambangan, perkebunan, dan potensi pembangkit listrik mencapai 200 MW di Sungai Lariang.

Olehnya itu, Dia menekankan pentingnya pengelolaan dan pengawasan yang efektif atas semua itu.

Kepala Bagian SDA Setda Pasangkayu, Nur Alam mengatakan, maksud kedatangannya ke Dinas ESDM Sulbar untuk mengkoordinasikan sejumlah kegiatan sekaitan dengan sektor ESDM, seperti penyaluran BBM, LPG, ketenagalistrikan dan pertambangan.

“Kami sangat bersyukur atas sambutan hangat dari Kepala Dinas ESDM Sulbar yang telah memberikan sejumlah informasi dan data, terutama terkait dengan bidang Minerba,” ujar Nur Alam.

Dalam pertemuan itu, Nur Alam menyampaikan, saat ini di Pasangkayu terdapat 18 perusahaan tambang yang aktif memanfaatkan SDA Pasangkayu. Pasir yang terdapat di Sungai Lariang memiliki kualitas yang sangat istimewa.

“Kami yakin bahan material pasir dari Pasangkayu akan digunakan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru,” ujar Nur Alam.

Sebagai pemerintah daerah setempat, lanjutnya, pihaknya terus memantau aktivitas pertambangan tersebut untuk memastikan bahwa daerah mendapatkan pajak dan pendapatan yang adil dari pengelolaan SDA pasir tersebut.

Pada pertemuan tersebut Kepada Dinas ESDM Sulbar didamping Sekretaris Dinas ESDM Sulbar Iwan Nugraha, Kepala Bidang Mineral dan Batubara Ilham, beserta sejumlah staf.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed