MAMUJU, maleosulbar.com–Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri Siaran Pers atas Rilis Berita Resmi Statistik di Ruang Rapat Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Senin (5/2/2024).
Pada kesempatan itu, Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri menyampaikan rilis mengenai Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Tahun 2023 . Hadir mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA), Muhammad Nur Dadjwi, bersama perwakilan Dinas Kominfopers Sulbar, para wartawan dan undangan lainnya.
“BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Sulbar Tahun 2023 berdasarkan cumulatif to cumulatif (c-to-c) sebesar 5,25 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Sulbar triwulan IV berdasarkan year on year (y-on-y) sebesar 4,44 persen,” kata Muhammad Nur Dadjwi, Kepala Bidang PSDA Bapperida Sulbar.
“Peningkatan penciptaan nilai tambah terjadi pada sebagian besar kategori lapangan usaha. Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen net ekspor,” lanjutnya.
Kepala Bidang PSDA juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulbar triwulan ke IV 2023 berdasarkan quarter to quarter (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar -1,20 persen.
“Hal ini disebabkan karena terkontraksinya kategori yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Sulbar, diantaranya kategori pertanian, kehutanan dan perikanan serta industri pengolahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada skala regional, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2023 di Kawasan Sulawesi Maluku Papua (Sulampua), terjadi di Maluku Utara. Mampu mencapai pertumbuhan sebesar 20,49 persen. Kemudian disusul oleh Sulawesi Tengah yang mencapai pertumbuhan 11,91 persen.
“Adapun Sulbar hanya mampu tumbuh sebesar 5,25 persen, menempati posisi tujuh dari 14 provinsi di Kawasan Sulampua,” tutup Nur Dadjwi dalam laporan kepada Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana.
Komentar